Pada
hari Sabtu, 13 Mei 2017, kami melakukan kunjungan terakhir ke panti ini. Kami
kumpul seperti biasa di Kampus Binus Alam Sutera dan melakukan perjalanan ke
panti. Sesampainya di sana, kami melihat para nenek sedang melakukan senam pagi
dengan perawat dari AKPER. Kami pun menunggu sebentar dan ketika mereka
selesai, para nenek ke kamar masing-masing untuk makan pagi. Setelah makan,
kami mengumpulkan mereka di 1 tempat dan melakukan aktivitas terakhir kami,
yaitu membuat tulisan nama untuk ditempel di pintu kamar masing-masing nenek.
Setelah itu kami berfoto bersama dan memberikan kenangan, yaitu foto kami
dengan nenek dan daster. Para nenek terlihat senang dengan pemberian kami. Ini
adalah kesan dari masing-masing anggota kelompok kami :
Ellysa : Tanggal 13 May adalah kunjungan terakhir kelompok kami ke
panti jompo di Islamic Village. Pada pertemuan terakhir, kelompok kami
memutuskan untuk melakukan kerajinan tangan bersama para nenek di panti jompo
tersebut. Kami membuatkan name tag terbuat dari bahan flanel yang dapat
ditempelkan di masing-masing pintu kamar mereka. Aktivitas tersebut
dilaksanakan setelah mereka selesai melakukan senam pagi dengan para perawat
atau suster yang berada di panti jompo tersebut. Kami membuatkan name tag
tersebut dengan warna-warna yang bervariasi dan bentuk-bentuk yang kreatif,
yang pastinya sesuai dengan keinginan mereka. Kelompok kami memilih untuk
membuatkan name tag tersebut karena kami melihat name tag yang sudah ada di
pintu mereka kondisinya sudah tidak baik lagi dan sudah banyak yang copot.
Sehingga menurut kami ini adalah kesempatan yang baik untuk membuatkan name tag
yang baru untuk mereka, mereka pun terlihat sangat semangat dan senang saat
kita memberi tau bahwa kita akan membuatkan mereka name tag. Seselesainya kami
membuat name tag dan memasangkannya di pintu mereka masing-masing, kami pun
berfoto dengan mereka sambil menunjukkan hasil karya yang sudah kita buat.
Seselesainya kami berfoto, kami pun berpamitan dengan mereka dan memberitaukan
bahwa hari itu adalah pertemuan terakhir kami. Kami pun berterimakasih kepada
mereka telah menerima kehadiran kami di panti jompo tersebut dan memohon maaf
jika terdapat kesalahan atau kekurangan dari kelompok kami. Seselesainya kami
berpamitan kami pun berfoto untuk terakhir kalinya bersama-sama dan kami pun
pulang dengan rasa senang dan juga terharu karena hari itu adalah hari terakhir
kami berkunjung ke panti jompo Islamic Village.
Gracia : Pada tanggal 13 Mei adalah hari terakhir kami melakukan kunjungan ke
Panti Werdha Islamic Village. Kami memikirkan mengenai kegiatan apa yang harus
kami lakukan selama di panti. Kami sempat berpikir untuk membuat manik-manik,
gelang, dan lain sebagainya. Dan pada akhirnya kami memutuskan untuk membuat
tulisan nama untuk ditempel di depan pintu kamar nenek masing-masing. Karena
tulisan nama di pintu mereka kebanyakan sudah rusak. Kami pun membeli kain
flanel dengan banyak warna dan juga menyiapkan lem, spidol, dan gunting. Pada
saat kami sampai, kami kembali menyapa nenek-nenek yang sedang melakukan senam
pagi dengan perawat dari AKPER. Setelah selesai, kami mengumpulkan nenek dalam
1 tempat. Di situ, kami membuat kelompok menjadi 3, saya dengan Cynthia, Putri
dengan Nabila, dan Lisa dengan Cindy. Saya dan Cynthia membuat nama untuk 3
nenek, Putri dan Nabila membuat nama untuk 3 nenek juga, dan Lisa dan Cindy
membuat nama untuk 1 nenek. Karena nenek sudah tidak mampu untuk menggunting
dan yang lainnya, maka kami yang membuat semuanya, namun kami membiarkan nenek
memilih kain flanel yang dia inginkan untuk namanya. Para nenek terlihat senang
dengan nama yang akan kami buat. Selama membuat nama, kami juga mengobrol
dengan nenek tersebut. Sangat menyenangkan sekali. Nenek juga terlihat senang.
Setelah selesai membuat nama, kami menempelkannya di pintu kamar mereka
masing-masing dan mengambil foto dengan kami. Setelah membuat nama, kami pun
berpamitan pulang dengan nenek. Kami memberikan para nenek masing-masing daster
karena kami melihat pakaian yang kebanyakan nenek pakai adalah daster. Nenek
terlihat senang dengan pemberian kami. Sayangnya pada saat itu Ibu Amelia tidak
ada di panti, sehingga kami tidak bisa berpamitan dengannya, tetapi kami sudah
menitipkan daster juga kepada karyawan di sana untuk Ibu Amelia dan berpamitan
pulang. Banyak pengalaman yang saya rasakan selama melakukan kunjungan ke panti
werdha, mendengar kisah hidup para nenek membuat saya menyadari betapa hidup
harus kita syukuri dan nikmati dan hidup dengan baik dan benar. Saya juga
mengucapkan ucapan terima kasih kepada Ibu Amelia melalu sms karena saya yang
menjadi penghubung kelompok CB ini terhadap Panti Werdha/Jompo Yayasan Islamic
Village.
Nabila Q : Pertemuan ketiga merupakan pertemuan terakhir kita
dipanti jompo Werdha ini. Acara kita dihari terakhir ini ingin membuat kerajinan
tangan untuk membuat nama-nama para nenek untuk ditempel di pintu kamarnya.
Kita membawa flanel yang cukup banyak untuk membuat nama para nenek-nenek yang
ada di panti Werdha ini. Karena keterbatasan untuk melihat untuk menggunting
dan menulis dikain flanel maka dari itu kita yg mengerjakannya dan nenek-nenek
itu hanya melihat sambil kita ajak ngobrol, kegiatan ini cukup seru dan
menghibur nenek-nenek yang disana karena kita membercandakan para nenek-nenenk
yang disana. Sesudah jadi nama dari kain flanel dan hiasannya kita foto bersama
dengan para nenek-nenek dan kelompok kita, seselesainya foto-foto kita langsung
menempelnya dipintu kamarnya masing-masing. Lalu sesudah itu kita pun
berpamitan kepada nenek-nenek yang ada dipanti Werdha sedih rasanya tidak bisa
menghibur mereka lagi, dan mereka berpesan kepada kita bahwa jangan lupa sama
mereka dan sering mampir-mapir lagi. Banyak juga pelajaran yang saya dapat
dipanti jompo Werdha terutama saya tidak pernah ketemu nenek saya karena nenek
saya pun meninggal disaat saya masih kecil, dan dipanti jompo Werdha ini saya
bisa merasakan rasanya punya nenek, dan pelajaran yang saya dapat lagi yaitu
sebisa mungkin saya harus bisa mengurus orang tua saya hingga sudah tua nanti.
Cindy S :
Di pertemuan ke-3 ini merupakan pertemuan terakhir kami dengan nenek-nenek di
panti werdha islamic village, dalam pertemuan ini kami membuat prakarya tulisan
nama dari masing2 nenek dan memberi mereka hasil cetakan foto bersama kami.
Kesan yang teramat dalam saya rasakan dalam pertemuan ini, ada kesedihan
tersendiri saat saya mengucapkan selamat berpisah pda nenek nedoh, membuat saya
sangat bersyukur akan anugrah-Nya yang sungguh melimpah pada saya.
Cynthia S : Pada
pertemuan terakhir kelompok kami bersama para nenek di Panti Jompo Islamic
Village, kami lebih banyak melakukan kegiatan yang berhubungan dengan prakarya.
Pagi hari ketika kami baru sampai, para nenek sedang dengan semangat melakukan
senam bersama para perawat yang sedang melakukan praktek kerja lapangan.
Setelah menunggu tidak terlalu lama, kini giliran kelompok kami melakukan
kegiatan bersama para nenek dari Panti Jompo Islamic Village. Pertama – tama
setelah memberikan para nenek waktu untuk beristirahat, kelompok kamipun
mengajak para nenek untuk kembali duduk bersama di depan kamar yang terletak
paling ujung. Disana kami mengajak para nenek untuk membuat nama mereka
menggunakan kain flannel, tapi dikarenakan usia para nenek sudah agak kesulitan
untuk menggunting dan menempel kain flannel untuk membentuk nama mereka sehingga
kami lah yang melakukan hal tersebut sembari mengobrol dan mendengarkan musik
bersama para nenek. Dalam kegiatan kali ini, kami banyak mendengar cerita baru
dari para nenek, cerita tentang perjuangan hidup mereka, cerita tentang
pengalaman mereka di kejadian tahun 98 dan masih banyak lagi. Pertemuan kali
ini kembali membawa banyak pelajaran dan pengalaman baru bagi kami semua,
terimakasih para nenek sudah mau menerima dan membantu kami lebih memahami sisi
lain kehidupan.
Nabila dan Putri membuat nama tulisan untuk 3 nenek (Nenek Ana, Nenek Saadah, Nenek Tumbuh)
Cynthia dan Gracia membuat nama tulisan untuk 3 nenek (Nenek Suhaeni, Nenek Marwani, Nenek Mardianah)
Lisa dan Cindy membuat untuk 1 nenek (Nenek Edoh)
Hasil karya kelompok kami untuk para nenek
Proses membuat tulisan nama
Foto kami dengan para nenek
Saat kami memberikan daster kepada para nenek