Selasa, 16 Mei 2017

Pertemuan 4 (Sabtu, 13 Mei 2017)



Pada hari Sabtu, 13 Mei 2017, kami melakukan kunjungan terakhir ke panti ini. Kami kumpul seperti biasa di Kampus Binus Alam Sutera dan melakukan perjalanan ke panti. Sesampainya di sana, kami melihat para nenek sedang melakukan senam pagi dengan perawat dari AKPER. Kami pun menunggu sebentar dan ketika mereka selesai, para nenek ke kamar masing-masing untuk makan pagi. Setelah makan, kami mengumpulkan mereka di 1 tempat dan melakukan aktivitas terakhir kami, yaitu membuat tulisan nama untuk ditempel di pintu kamar masing-masing nenek. Setelah itu kami berfoto bersama dan memberikan kenangan, yaitu foto kami dengan nenek dan daster. Para nenek terlihat senang dengan pemberian kami. Ini adalah kesan dari masing-masing anggota kelompok kami :
Ellysa : Tanggal 13 May adalah kunjungan terakhir kelompok kami ke panti jompo di Islamic Village. Pada pertemuan terakhir, kelompok kami memutuskan untuk melakukan kerajinan tangan bersama para nenek di panti jompo tersebut. Kami membuatkan name tag terbuat dari bahan flanel yang dapat ditempelkan di masing-masing pintu kamar mereka. Aktivitas tersebut dilaksanakan setelah mereka selesai melakukan senam pagi dengan para perawat atau suster yang berada di panti jompo tersebut. Kami membuatkan name tag tersebut dengan warna-warna yang bervariasi dan bentuk-bentuk yang kreatif, yang pastinya sesuai dengan keinginan mereka. Kelompok kami memilih untuk membuatkan name tag tersebut karena kami melihat name tag yang sudah ada di pintu mereka kondisinya sudah tidak baik lagi dan sudah banyak yang copot. Sehingga menurut kami ini adalah kesempatan yang baik untuk membuatkan name tag yang baru untuk mereka, mereka pun terlihat sangat semangat dan senang saat kita memberi tau bahwa kita akan membuatkan mereka name tag. Seselesainya kami membuat name tag dan memasangkannya di pintu mereka masing-masing, kami pun berfoto dengan mereka sambil menunjukkan hasil karya yang sudah kita buat. Seselesainya kami berfoto, kami pun berpamitan dengan mereka dan memberitaukan bahwa hari itu adalah pertemuan terakhir kami. Kami pun berterimakasih kepada mereka telah menerima kehadiran kami di panti jompo tersebut dan memohon maaf jika terdapat kesalahan atau kekurangan dari kelompok kami. Seselesainya kami berpamitan kami pun berfoto untuk terakhir kalinya bersama-sama dan kami pun pulang dengan rasa senang dan juga terharu karena hari itu adalah hari terakhir kami berkunjung ke panti jompo Islamic Village.
Gracia : Pada tanggal 13 Mei adalah hari terakhir kami melakukan kunjungan ke Panti Werdha Islamic Village. Kami memikirkan mengenai kegiatan apa yang harus kami lakukan selama di panti. Kami sempat berpikir untuk membuat manik-manik, gelang, dan lain sebagainya. Dan pada akhirnya kami memutuskan untuk membuat tulisan nama untuk ditempel di depan pintu kamar nenek masing-masing. Karena tulisan nama di pintu mereka kebanyakan sudah rusak. Kami pun membeli kain flanel dengan banyak warna dan juga menyiapkan lem, spidol, dan gunting. Pada saat kami sampai, kami kembali menyapa nenek-nenek yang sedang melakukan senam pagi dengan perawat dari AKPER. Setelah selesai, kami mengumpulkan nenek dalam 1 tempat. Di situ, kami membuat kelompok menjadi 3, saya dengan Cynthia, Putri dengan Nabila, dan Lisa dengan Cindy. Saya dan Cynthia membuat nama untuk 3 nenek, Putri dan Nabila membuat nama untuk 3 nenek juga, dan Lisa dan Cindy membuat nama untuk 1 nenek. Karena nenek sudah tidak mampu untuk menggunting dan yang lainnya, maka kami yang membuat semuanya, namun kami membiarkan nenek memilih kain flanel yang dia inginkan untuk namanya. Para nenek terlihat senang dengan nama yang akan kami buat. Selama membuat nama, kami juga mengobrol dengan nenek tersebut. Sangat menyenangkan sekali. Nenek juga terlihat senang. Setelah selesai membuat nama, kami menempelkannya di pintu kamar mereka masing-masing dan mengambil foto dengan kami. Setelah membuat nama, kami pun berpamitan pulang dengan nenek. Kami memberikan para nenek masing-masing daster karena kami melihat pakaian yang kebanyakan nenek pakai adalah daster. Nenek terlihat senang dengan pemberian kami. Sayangnya pada saat itu Ibu Amelia tidak ada di panti, sehingga kami tidak bisa berpamitan dengannya, tetapi kami sudah menitipkan daster juga kepada karyawan di sana untuk Ibu Amelia dan berpamitan pulang. Banyak pengalaman yang saya rasakan selama melakukan kunjungan ke panti werdha, mendengar kisah hidup para nenek membuat saya menyadari betapa hidup harus kita syukuri dan nikmati dan hidup dengan baik dan benar. Saya juga mengucapkan ucapan terima kasih kepada Ibu Amelia melalu sms karena saya yang menjadi penghubung kelompok CB ini terhadap Panti Werdha/Jompo Yayasan Islamic Village.
Nabila Q : Pertemuan ketiga merupakan pertemuan terakhir kita dipanti jompo Werdha ini. Acara kita dihari terakhir ini ingin membuat kerajinan tangan untuk membuat nama-nama para nenek untuk ditempel di pintu kamarnya. Kita membawa flanel yang cukup banyak untuk membuat nama para nenek-nenek yang ada di panti Werdha ini. Karena keterbatasan untuk melihat untuk menggunting dan menulis dikain flanel maka dari itu kita yg mengerjakannya dan nenek-nenek itu hanya melihat sambil kita ajak ngobrol, kegiatan ini cukup seru dan menghibur nenek-nenek yang disana karena kita membercandakan para nenek-nenenk yang disana. Sesudah jadi nama dari kain flanel dan hiasannya kita foto bersama dengan para nenek-nenek dan kelompok kita, seselesainya foto-foto kita langsung menempelnya dipintu kamarnya masing-masing. Lalu sesudah itu kita pun berpamitan kepada nenek-nenek yang ada dipanti Werdha sedih rasanya tidak bisa menghibur mereka lagi, dan mereka berpesan kepada kita bahwa jangan lupa sama mereka dan sering mampir-mapir lagi. Banyak juga pelajaran yang saya dapat dipanti jompo Werdha terutama saya tidak pernah ketemu nenek saya karena nenek saya pun meninggal disaat saya masih kecil, dan dipanti jompo Werdha ini saya bisa merasakan rasanya punya nenek, dan pelajaran yang saya dapat lagi yaitu sebisa mungkin saya harus bisa mengurus orang tua saya hingga sudah tua nanti.
Cindy S : Di pertemuan ke-3 ini merupakan pertemuan terakhir kami dengan nenek-nenek di panti werdha islamic village, dalam pertemuan ini kami membuat prakarya tulisan nama dari masing2 nenek dan memberi mereka hasil cetakan foto bersama kami. Kesan yang teramat dalam saya rasakan dalam pertemuan ini, ada kesedihan tersendiri saat saya mengucapkan selamat berpisah pda nenek nedoh, membuat saya sangat bersyukur akan anugrah-Nya yang sungguh melimpah pada saya.
Cynthia S : Pada pertemuan terakhir kelompok kami bersama para nenek di Panti Jompo Islamic Village, kami lebih banyak melakukan kegiatan yang berhubungan dengan prakarya. Pagi hari ketika kami baru sampai, para nenek sedang dengan semangat melakukan senam bersama para perawat yang sedang melakukan praktek kerja lapangan. Setelah menunggu tidak terlalu lama, kini giliran kelompok kami melakukan kegiatan bersama para nenek dari Panti Jompo Islamic Village. Pertama – tama setelah memberikan para nenek waktu untuk beristirahat, kelompok kamipun mengajak para nenek untuk kembali duduk bersama di depan kamar yang terletak paling ujung. Disana kami mengajak para nenek untuk membuat nama mereka menggunakan kain flannel, tapi dikarenakan usia para nenek sudah agak kesulitan untuk menggunting dan menempel kain flannel untuk membentuk nama mereka sehingga kami lah yang melakukan hal tersebut sembari mengobrol dan mendengarkan musik bersama para nenek. Dalam kegiatan kali ini, kami banyak mendengar cerita baru dari para nenek, cerita tentang perjuangan hidup mereka, cerita tentang pengalaman mereka di kejadian tahun 98 dan masih banyak lagi. Pertemuan kali ini kembali membawa banyak pelajaran dan pengalaman baru bagi kami semua, terimakasih para nenek sudah mau menerima dan membantu kami lebih memahami sisi lain kehidupan.

Putri O : Pertemuan ini kami rencananya akan membuat kerajinan dari bahan flanel. kami membuat nama nenek nenek tersebut untuk ditaruh didepan pintu kamar masing-masing. Setelah selesai, kami memberi hadiah kepada nenek nenek tersebut yaitu sebuah daster batik untuk dipakai dan nenek nenek tersebut sangat senang dengan pemberian kami.


Nabila dan Putri membuat nama tulisan untuk 3 nenek (Nenek Ana, Nenek Saadah, Nenek Tumbuh)


Cynthia dan Gracia membuat nama tulisan untuk 3 nenek (Nenek Suhaeni, Nenek Marwani, Nenek Mardianah)


Lisa dan Cindy membuat untuk 1 nenek (Nenek Edoh)


Hasil karya kelompok kami untuk para nenek


Proses membuat tulisan nama





Foto kami dengan para nenek





Saat kami memberikan daster kepada para nenek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pertemuan 4 (Sabtu, 13 Mei 2017)

Pada hari Sabtu, 13 Mei 2017, kami melakukan kunjungan terakhir ke panti ini. Kami kumpul seperti biasa di Kampus Binus Alam Sutera ...